praktek kedokteran
Dosen : "Hari ini kita belajar mengenai tubuh sesungguhnya, untuk itu kita akan mempelajari mayat!"
Lalu didatangkanlah sebuah mayat..
Dosen : "Pelajaran pertama, tidak boleh jijik!"
Lalu sang dosen memasukkan jarinya ke anus mayat tersebut, dan kemudian menjilat jarinya.
Dosen : "Nah, kalian lakukan seperti yang saya lakukan tadi!"
Walaupun banyak yang teriak-teriak dan muntah-muntah karena tidak tahan, toh akhirnya semua mahasiswa melakukan itu satu persatu.
Dosen : "Nah sekarang pelajaran kedua, ketelitian. Perhatikan, tadi yang saya masukkan adalah jari tengah, sedangkan yang saya jilat adalah jari kelingking!!!"
ke rumah nenek
Wati menyuruh anaknya
yang baru berusia 7 tahun, naik bis jurusan Kawunganten-Denpasar. Wati berpesan kepada pak supir bus.
"Pak, titip anak saya ya? Nanti kalau sampai di Banyuwangi, tolong kasih tau anak saya." kata Wati.
Sepanjang perjalanan, si anak ini cerewet sekali. Sebentar-sebentar bertanya pada penumpang,
"Sudah sampai Banyuwangi belum?" tanya si anak tersebut kepada para penumpang.
Hari mulai malam dan anak itu masih terus bertanya-tanya dan salah satu penumpang menanggapi anak tersebut.
"Belum, nanti kalau sudah sampai dibangunin deh! Tidur aja!" kata salah satu penumpang bus.
Tapi si anak tidak mau diam, dia maju ke depan dan bertanya pada supir untuk kesekian kalinya.
"Pak, sudah sampai Banyuwangi belum?"
Pak Supir yang sudah lelah dengan pertanyaan itu menjawab," Belum! Tidur
aja deh! Nanti kalo sampai Banyuwangi pasti dibangunin!"
Kali ini, si anak tidak bertanya lagi, ia tertidur pulas sekali. Karena
suara si anak tidak terdengar lagi, semua orang di dalam bis lupa pada
si anak, sehingga ketika melewati Banyuwangi, tidak ada yang
membangunkannya.
Bahkan sampai menyeberangi selat Bali dan sudah mendarat di Gilimanuk,
Bali, si anak tertidur dan tidak bangun-bangun. Kemudian si supir baru
sadar bahwa ia lupa membangunkan si anak.
Lalu ia bertanya pada para penumpang,
"Bapak-ibu, gimana nih, kita antar balik gak anak ini?"
Para penumpang pun merasa bersalah karena ikut melupakan si anak dan setuju mengantar si anak kembali ke Banyuwangi.
Maka kembalilah rombongan bis itu menyeberangi Selat Bali dan mengantar
si anak ke Banyuwangi. Sesampai di Banyuwangi, si anak dibangunkan.
"Nak! Sudah sampai Banyuwangi! Ayo bangun!" kata si supir.
Si anak bangun dan berkata," O.... sudah sampai yah !" Lalu membuka
tasnya dan mengeluarkan kotak makanannya. Seluruh penumpang bingung.
"Bukannya kamu mau turun di Banyuwangi?" tanya si supir kebingungan.
"Nggak kok, saya ini mau ke Denpasar ngunjungin nenek. kata mama, kalau
sudah sampai Banyuwangi, saya boleh makan nasi kotaknya!"
Penumpang dan sopir : Arrrgggh.....(dengan muka cemberut sambil melirik anak itu)
Ngintip
Suatu saat seorang gadis lugu bernama Ririn baru pulang dari sekolah dengan wajah yang bingung. Lalu dia bicara dengan ibunya.
Wati: "Bu kok tadi di sekolah teman-teman laki ngeliatin kolong meja tempat Wati duduk, kenapa ya ?"
Ibu: "Biasanya sih anak laki-laki kalau ngeliatin kolong meja yang
didudukin anak perempuan mungkin mereka ngintipin celana dalam Kamu."
Wati: "Ngintipin celana dalam? Waaah untung Ririn tadi lupa pake celana dalam
Takut Didenda
Seorang bapak yang sangat-sangat pelit diajak anak
tersayangnya untuk naik helikopter. Awalnya si bapak tidak setuju
karena harus bayar tapi karena sayang dengan anaknya ia pun setuju.
Setelah sampai di tempat heli, si pilot bilang "Naik bayar 5 juta, kalau
anda bicara diatas nanti didenda 10 juta tapi kalau anda tidak bicara
sepatah katapun akan saya kasih 15 juta."
Setelah setuju dengan perjanjian tersebut, heli diterbangkan oleh pilot
dengan cara manuver dan jungkir balik diatas. Setelah sampai mendarat si
pilot bilang ke bapak pelit tadi, "Wah anda hebat, tidak bicara sepatah
katapun."
Si bapak bilang, "Sebenarnya saya mau bicara tadi, tapi takut didenda."
"Anda mau bilang apa?" tanya si pilot. "Anak saya jatuh," jawab si
Bapak.
Komentar
Posting Komentar